![Passionate about landscapes, see tips for getting the best photos Passionate about landscapes, see tips for getting the best photos](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUsWpJ_okYYvK770iKofS4r9j9rKgKXVy1tOUtyoNFNb6YZcugeHTB_fT0WRdSjOjhZQKT7ux7tCdqYY6nFZuxN4eDH7jBWCI_AgdQUSTrCFJE-J4Js2UV-sTsKHq5-xGvnHHdgrFBB6x-/s800/pexels-photo-212372.jpeg)
La Pago
Wilayah adat VII, La Pago terdiri dari kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah pegunungan tengah sisi timur, yaitu:
- Kabupaten Jayawijaya,
- Pegunungan Bintang,
- Lanny Jaya,
- Tolikara,
- Nduga,
- Puncak Jaya,
- Yalimo,
- Yahukimo,
- Membramo Tengah dan
- Kabupaten Puncak.
Wilayah La Pago membawahi kurang lebih 19 Suku seperti Dani, Dem, Ndugwa, Ngalik, Ngalum, Nimbora, Pesekhem, Pyu, Una, Uria, Himanggona, Karfasia, Korapan, Kupel, Timorini, Wanam, Biksi, Momuna, Murop, Sela Sarmi.
Di daerah wilayah adat VII, La Pago masih banyak orang yang mengenakan “koteka” (penutup penis) yang terbuat dari kunden kuning dan para wanita menggunakan pakaian “wah” berasal dari rumput/serat dan tinggal di “honai-honai” (gubuk yang beratapkan jerami/ilalang).
Sebagai kawasan yang berada di daerah pegunungan, maka wilayah adat VII, La Pago ini mempunyai beberapa komoditas unggulan yang didorong pengembangannya oleh Pemerintah Provinsi seperti Kopi, Ubi Jalar, Buah Merah, Bawang, Gaharu, Karet, Nanas, Jeruk dan sayuran dataran tinggi.
Posting Komentar